MqZbMWR4NWZaMGNbNWtbLGNaNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE101

Gejala Kekurangan Unsur Hara pada Tanaman Kopi (Penyakit Fisiologis Tanaman)

Kemaren kami mengelilingi seluruh areal perkebunan kopi milik petani kopi di daerah Danau Diatas Sumatera Barat. Rata-rata seluruh hamparan tumbuh sehat, dari pengamatan yang dilakukan hari ini kami tim lapangan yang bertugas mengamati perkembangan hama dan penyakit tidak menemukan perkembangan populasi dan intensitas serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) yang membahayakan atau berpotensi membahayakan. Pada satu hamparan memang ditemukan gejala penyakit pada tanaman kopi masyarakat, namun gejala tersebut bukanlah disebabkan oleh OPT, namun disebabkan karena kekurangan beberapa unsur penting yang berfungsi dalam pembentukan klorofil. 
Saya pikir sepertinya penting bagi kita petani kopi mengetahui gejala yang muncul pada tanaman akibat kekurangan unsur hara tertentu. Tujuannya tentu saja untuk menjaga produksi dan kualitas kopi yang dihasilkan.Sebagai rujukan bagi kawan-kawan sejawat mungkin tulisan ini bisa sedikit banyak membantu.

Mungkin perlu saya ingatkan kembali perbedaan gejala penyakit fisiologis yang disebabkan oleh kekurangan unsur hara dengan gejala yang disebabkan oleh OPT. Bila dilapangan kita menemukan kurang lebih sepuluh tanaman mempunyai gejala yang sama seperti uraian yang akan kita bahas nanti berarti tanaman kopi kekurangan unsur hara. Bila gejala hannya muncul pada satu-dua tanaman, berarti itu disebabkan oleh OPT atau bibit yang tidak bagus.

Kekurangan unsur P (Phosphorus)



Pada daun tua, tulang daun berwarna kuning terang. Selanjutnya hanya menyisakan sedikit bagian daun yang masih berwarna hijau gelap di antara pertulangan daun. Gejala lanjut mulai muncul bercak kecoklatan yang merupakan tanda matinya sel jaringan daun yang dapat melebar.






Kekurangan unsur Po (Potassium)



Bagian tepi daun awalnya menguning diikuti dengan munculnya bintik coklat (nekrotik) yang menandakan sel jaringan mati. Kemudian bintik meluas sepanjang tepi daun berwarna coklat dengan tepi gelap (jaringan daun mati) yang kelilingi oleh warna kuning (lapisan sel daun yang belum mati) Bagian pertulangan daun tetap berwarna hijau






Kekurangan unsur Mn (Mangan)



Daun tua atau sedang menguning, namun pertulangan daun tetap berwarna hijau, sehingga sepintas lalu terlihat seperti mosaik namun bukan mosaik. Bintik nekrotik dapat terjadi di sepanjang helaian daun diantara pertulangan daun (bagian daun menguning bisa membentuk bintik coklat).






Kekurangan unsur Mo (Molibdenum)

Ini merupakan gejala yang sangat jarang terjadi. Bagian daun diantara tulang daun menguning hingga memerah kecoklatan. Kemudian daun layu dan menyempit karena bagian sisi-sisinya menggulung kebawah.




Kekurangan unsur N (Nitrogen)



Gejala kekurangan unsur N hampir merata pada seluruh daun tanaman. Daun muda yang mulanya berwarna hijau berubah menjadi hijau pucat. Perkembangan vegetatif tanaman lambat. Daun agak mengecil dan berwarna hijau kekuningan. Kita dapat melihat pada gambar disamping perbandingan antara tanaman sehat (kiri) dan tanaman sakit (kanan).






Kekurangan unsur S (Sulfur/belerang)



Gejala ini dapat terjadi pada keseluruhan daun tanaman. Daun berwarna hijau kekuningan. Dengan warna hijau disepanjang tulang daun (tulang daun tetap berwarna hijau) dan bagian daun diantara pertulangan berwarna hijau kekuningan. Daun terlihat agak mengkilap.






Kekurangan unsur Fe (Besi)



Pada helaian daun muda berwarna kuning kentara diantara pertulangan daun yang masih berwarna hijau. Pada tahap lanjut warna semakin memudar hingga mendekati warna krem








Kekurangan unsur Zn (Seng)



Pada bagian pucuk, tanaman berkembang tidak normal. Beberapa daun muda bentuknya memanjang karena berkembang tidak normal. Keseluruhan areal daun berlatar warna kuning kehijauan dengan pertulangan daun tetap berwarna hijau. Daun berkembang menjadi memanjang bahkan bisa berbentuk hampir menyerupai tali.





Kekurangan unsur Ca (Kalsium)



Bagian tepi daun berwarna perunggu kekuningan. Bagian tepi kemudian mulai munggulung kebawah. Bagian pangkal daun perlahan mati sehingga daun kopi rontok. Bila dicabut terlihat akar tanaman yang tidak berkembang.Pada gambar akar disamping dapat diperhatikan perbandingan antara akar sehat (kanan) dengan akar sakit (kiri)







Kekurangan unsur Br (Boron)



Beberapa daun muda terlihat hijau terang,berbintik-bintik dengan tepi daun yang tidak merata. Bangun daun tidak simetris.







Kekurangan unsur Cu (Tembaga)



Daun muda mati kembali, sebelumnya daun mengalami klorosis (berkurangnya zat hijau daun) sehingga berwarna kuning, menggulung. Tunas umumnya lemah dan sangat jarang sekali.




Share This Article :
avatar

Tentunya sangat berguna sekali bagi informasi ini bagi petani kopi, guna menunjang keberhasilan dalam meningkatkan hasil pertanian khususnya tanaman kopi.

4 Maret 2013 pukul 18.10
6024290035320829332