MqZbMWR4NWZaMGNbNWtbLGNaNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE101

Hama Tanaman Utama Kopi Arabika - Kutu Hijau (Coccus viridis/Green coffee scale)


Kutu hijau merupakan hama dari golongan serangga (insecta) ordo Homoptera dan family Coccidae. Tingkat serangan hama ini pada perkebunan kopi sekitar Gunung Talang sampai dengan bulan Desember 2011 belum sampai pada taraf atau ambang ekonomis, sehingga pengendaliannya belum perlu dilakukan. Pada beberapa batang tanaman kopi milik Ni War (petani kopi daerah Air Dingin-red) terdapat serangan hama ini. Dari pengamatan awal kemungkinan perkembangan populasi hama ini karena kondisi tanaman kurang terawat (masalah gulma).


Gejala Serangan

Kutu hijau menyerangan seluruh bagian tanaman yang masih berwarna hijau dan muda. Serangan bisa terjadi pada buah, pucuk tanaman, batang dan bunga. Serangan pada daun umumnya terjadi sepanjang tulang daun.



Bila serangan hama ini terjadi pada bagian batang yang masih muda (hijau), dapat menyebabkan pertumbuhan tunas terhambat, bagian tanaman menguning, kerdil dan ruas memendek.



Dalam siklus hidupnya, terjadi simbiosis mutualisme antara kutu hijau ini dengan semut, terutama semut merah. Kutu hijau dan jenis kutu tanaman lainnya mengeluarkan senyawa berupa madu sebagai ekskresinya. Madu ini sangat disukai oleh semut karena berasa manis. Biasanya penyebaran kutu hijau dibantu oleh semut ini.


Bila populasi kutu hijau telah terlalu besar, senyawa ekskresi tadi biasanya sering menutupi bagian permunkaan tanaman. Senyawa gula yang terkandung didalamnya menjadi media tumbuh yang sangat baik bagi cendawan embun jelaga. Sehingga pada intensitas serangan berat, beberapa bagian tanaman kopi seperti daun dan batang muda akan ditutupi oleh embun jelaga. Ini menyebabkan gangguan fotosintesis dan terhambatnya pertumbuhan tanaman.


Pengendalian 

Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan predator serangga seperti orcus janthinus (sejenis kumbang kecil pemakan serangga) dan laba-laba. Namun upaya pengendalian terpenting adalah dengan pemeliharaan tanaman dari gulma, terutama sekitar tajuk tanaman. Jangan sekali-kali menggunakan pestisida kimia karena dapat mengganggu keseimbangan biologis di areal kebun. Sangat ditekankan pula untuk tidak memusnahkan populasi semut yang telah ada pada areal tanaman karena semut berperan menekan populasi hama penggerek tanaman kopi, apakah itu penggerek buah ataupun penggerek batang./Alfadri.

PUSTAKA:
Edward Winston, dkk.  Arabica coffee manual for Lao-PDR. FAO Regional Office for Asia and the Pacific, Bangkok
Poster Hama Utama Tanaman Kopi, AMARTA. WWW.amarta.net.
Foto-foto dan gambar dari tulisan ini diabil dari dua referensi diatas dengan editing seperlunya oleh penulis.
Share This Article :
avatar

Assalamualaikum,salam kenal
Saya pernah dengar, katanya di kebun kopi di Sumbar sudah ada yang menhasilkan kopi luwak, apakah itu di Gn Talang ini ?

30 Januari 2012 pukul 23.39
avatar

Wa'alaikum salam.
Kabar tersebut memang benar Bu,
Namun saat ini kami belum memproduksi kopi luwak untuk komersil...ada rekan di daerah Surian, Kec. Pantai Cermin katanya yang memproduksi secara komersil.
Kami saat ini lebih kearah perbaikan kualitas dan produktivitas kopi untuk menghasilkan biji kopi arabika berkualitas Bu.
Namun bila ibu ada waktu silahkan berkunjung ketempat kami, kita ngopi bersama...kebetulan kita punya beberapa green bean termasuk luwak liar yang dikumpulkan disekitar areal produksi kami...kita bisa roasting dan coba bersama...

Salam tuk kejayaan kopi Nasional..

5 Februari 2012 pukul 08.51
avatar

Assalamualaikum
Saya mau tanya cara menghilangkan kutu hijau bagaimana caranya? Terima kasih

8 Februari 2016 pukul 18.14
avatar

Assalamualaikum
Saya mau tanya cara menghilangkan kutu hijau bagaimana caranya? Terima kasih

8 Februari 2016 pukul 18.15
6024290035320829332