Sedikit yang memahami peran pemupukan pada tanaman kopi. Padahal pengetahuan tentang pemupukan merupakan hal penting yang harus dipahami oleh kita para petani untuk meningkatkan dan menjaga produktivitas tanaman. Data penelitian dari India menyatakan setiap panen 6000 kg kopi gelondongan dari areal perkebunan berarti kita telah mengambil 40 kg N (Nitrogen), 2,2 kg P (Phosphor) dan 53 kg Kalium (K) dari dalam tanah. Bayangkan bila kita hanya melakukan panen saja tanpa pernah melakukan pemupukan. Tanah akan menjadi miskin dan kopi kita tentu saja menjadi merana. Agar pemupukan yang kita lakukan memberikan pengaruh yang optimal ke tanaman perlu bagi kita untuk memahami prinsip dasar pemupukan. Karena pemupukan merupakan kegiatan penambahan unsur-unsur hara tertentu kedalam tanah. maka sebelum membahas tentang prinsip pemupukan ada baiknya kita mengetahui tentang apa itu tanah?
Pengertian tanah beragam. Namun saya menganggap tanah merupakan tempat media tumbuh tanaman kopi, dalam media tersebut terkandung unsur-unsur/bahan makanan/Nutrisi/Gizi yang dibutuhkan oleh tanaman untuk hidup dan berkembang. Unsur hara dalam tanah dapat berkurang sehingga produksi menjadi menurun. Jika kita analogikan, membudidayakan kopi sama halnya dengan melakukan penambangan terhadap unsur-unsur hara tanah tadi. Prinsipnya, tanaman kopi menyerap unsur hara kemudian diproses menjadi bahan tanaman seperti buah kopi, kemudian kita melakukan pemanenan dan mengangkut hasil panen keluar dari kebun. Bisa dibayangkan berapa banyaknya unsur-unsur hara tanah tadi yang kita tambang dari areal kebun kopi sepanjang tahun.
Kurangnya pengetahuan tentang pemupukan membuat tanah areal perkebunan menjadi miskin, karena kandungan unsur hara yang dikandungnya tidak memadai untuk menunjang produksi buah tanaman kopi. Akibatnya produksi buah menurun, buah menjadi kecil-kecil, tanaman merana dan mudah terserang hama dan penyakit.
Petani kopi di beberapa daerah di Indonesia yang terkenal dengan kesuburan tanahnya sering mengabaikan masalah pemupukan. Banyak anggapan yang berkembang bahwa ditanah yang subur pemupukan tidak diperlukan lagi. Bila anda termasuk kalangan yang bepikir demikian mungkin anda wajib menyimak artikel Unsur hara yang dibutuhkan tanaman kopi arabika. Ditanah yang subur sekalipun pemupukan tetap wajib dilakukan, namun tentu saja berbeda jenis dan jumlahnya.
Seringkali pemupukan yang kita lakukan tidak berdampak optimal terhadap produksi kopi dikebun kita. Penyebabnya karena kurangnya pemahaman terhadap Prinsip dasar pemupukan. Prinsip dasar pemupukan terdiri dari 4 T, yaitu: tepat waktu, tepat jenis, tepat dosis dan tepat aplikasi.
Tepat Waktu
Tanaman kopi melalui dua fase perkembangan, yaitu perkembangan vegetatif dan perkembangan generatif. Periode perkembangan vegetatif (pertumbuhan) meliputi masa perkembangan akar, batang, tunas, daun dan lain sebagainya. Masa perkembangan generatif merupakan periode pembentukan bunga dan buah. Kedua periode perkembangan ini memerlukan unsur hara dominan yang berbeda.
Masa vegetatif:
- Perkembangan akar, unsur yang membantu pembentukan akar; N (Nitrogen), P (Pospor), Ca (Kalsium), Bo (Boron).
- Perkembangan batang, unsur yang membantu pembentukan batang; N, P, K (kalium), Bo dan Zn (senk).
- Perkembangan kulit batang, unsur yang membantu pembentukannya; N, P, Mg (Magnesium), Fe (Besi), Mn (Mangan) dan Cu (tembaga).
- Daun, unsur yang membantu pembentukannya; N, P, Ca, Mg, Fe, Mn, Cu dan Bo.
Masa generatif:
- Pembentukan bunga, unsur yang membantu; P, K, Bo, dan Zn.
- Pembentukan buah agar buah menjadi besar, berat, mengandung lemak, protein dan rendemennya tinggi adalah; N, P, K, Ca, Mg, S (Sulfur=belerang), Fe, Bo dan Mn.
Tepat waktu pada pemupukan juga mengacu pada tepatnya waktu pemupukan dan umur tanaman. Pemupukan sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. Karena saat ini perbedaan antara musim hujan dan kemarau sudah tidak pasti maka pemupukan sebaiknya dilakukan pada keadaan cuaca yang udaranya lembab (kemungkinan turun hujan tinggi). Pemupukan yang dilakukan pada musim kemarau menyebabkan pupuk mudah menguap dan tanaman menjadi kering. Pada beberapa kasus seperti pada tanaman yang baru dipindahkan dapat mematikan tanaman.
Tepat Jenis
Tepat jenis mengacu pada pemberian unsur yang sesuai berdasarkan fase perkembangan tanaman kopi. Prinsip dasar pemilihan pupuk yang digunakan mengacu pada uraian sub-poin Tepat waktu diatas.
Tepat Dosis
Sampai saat ini, penulis sendiri belum menemukan penelitian yang membahas dosis pemupukan secara mendalam. Dosis pemupukan yang kami terapkan saat ini lebih mengacu pada pengalaman di lapangan. Bisa dikatakan dosis pemupukan tidak baku. Pada tempat dan waktu yang berbeda dosis pemupukan dapat saja berbeda karena perbedaan kesuburan tanah, umur tanaman, kemiringan lahan, jenis tanah, dan sebagainya. Namun sebagai acuan, pelaksanaan pemupukan yang kami lakukan mengacu pada dosis pemupukan pada buku pelatihan Budidaya Kopi Arabika di Sumatera Utara. Namun dosis pemupukan tersebut disesuaikan dengan respon tanaman sehingga jumlah pupuk tidak berlebih atau kurang.
Tepat Aplikasi
Pengaplikasian yang tepat memungkinkan jumlah pupuk yang hilang akibat penguapan dan tercuci oleh hujan sedikit. Pemupukan pada kopi arabika dilakukan disisi luar perakaran sejajar tajuk tanaman. Pupuk di benamkan melingkar sedalam 5-10 cm. Pemupukan sejajar dengan sisi luar tajuk bertujuan agar pupuk yang baru diaplikasakan tidak kontak langsung dengan akar tanaman. Kontak langsung bisa menyebabkan sel-sel rambut akar rusak sehingga akar tanaman menjadi stress.
Budidaya kopi merupakan suatu kegiatan yang selalu mengalami penyempurnaan oleh pengalaman dan keberanian mencoba. Tulisan ini merupakan pengalaman kami membudidayakan kopi arabika di Gunung Talang, pengalaman ini masih jauh dari prosedur budidaya yang tepat, kami berharap melalui diskusi dan tukar pengalaman di blog ini kita bisa sama-sama memajukan dan meningkatkan kualitas kopi nasional. Dalam tulisan berikutnya kami akan mencoba memaparkan Manajemen pemupukan pada kopi arabika yang akan membahas metode penghitungan pupuk kimia yang dibutuhkan dalam satu tahun sehingga kita bisa menyisipkan sebagian pendapatan dari panen untuk biaya pemupukan nantinya. Sehingga kita para petani kopi tidak perlu mencari pinjaman dari pihak lain untuk biaya pemupukan.
(Alfadri)
(Alfadri)
Share This Article :
comment 1 komentar
more_vertKiranya dapat diberikan matriks pemupukan kopi arabika, mulai umur 1-3 bln, 3-8 bulan dan di atas 1 tahun agar memudahkan para petani kopi.
21 November 2019 pukul 02.57